ARTI TALI SILATURAHMI
Menurut Rasulullah, Allah SWT :
"Akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahmi. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya Muhammad Baqir ra pernah mendapat wasiat dari ayahnya (Imam Zainul Abidin, ra)."
Ia (kata Baqir) telah berwasiat kepadaku,
“Janganlah duduk bersama lima jenis manusia. Jangan berbicara kepada mereka, bahkan jangan berjalan bersama mereka, meskipun tidak disengaja.
Pertama, Orang Fasik. Karena ia akan menjualmu hanya untuk sesuap makanan.
Kedua, Orang Bakhil. Karena ia akan memutuskan hubungan di saat kita kita memerlukan.
Ketiga, Pembohong. Karena ia akan menipumu. Karena ia akan senantiasa menipumu.
Keempat, Orang Bodoh. Karena ia berkeinginan memberikan manfaat bagimu, namun karena kebodohannya, ia jutru merugikanmu.
Kelima, Orang yang memutuskan tali silaturahmi. Karenanya, janganlah berdekatan dengannya.
=== BAHKAN ADA SI FULAN AGAMANYA BAIK -- RAJIN BERIBADAH -- MENGERTI "ARTI TALI SILAHTURAHMI DENGAN BAIK" TAPI MENGAPA MENG-IYA-KAN ORANG KE-3 (TIGA) YANG MENYURUH SI FULAN UNTUK MEMUTUSKAN TALI SILAHTURAHMI DENGAN ORANG YANG BARU MEMELUK AGAMA ISLAM (SEPERTI SAYA) === APA HUKUMAN YANG AKAN DIBERIKAN ALLAH SWT KEPADA SI FULAN DAN KEPADA ORANG YANG MENYURUH MEMUTUSKAN TALI SILAHTURAHMI HINGGA MENYURUH SAYA MENJAUHI LINGKUNGAN ISLAM DI MASJID & LINGKUNGAN ISLAM YANG BAIK TEMPAT ASAL SAYA DAHULU MEMBACAKAN 2 KALIMAH SYAHADAT !!! Salaman
Ternyata Allah tuh memang adil banget ya.
Seperti yang aku katakan tadi, semua perbuatan ada balasannya kok. Ya biar saja Dia mau melakukan apapun yang dia mau.
Meski dalam hati terdalam aku nggak bisa menerima itu, tapi akan kucoba untuk ikhlas kok. Insya Allah, rasanya malu aku pada Allah jika tidak bersyukur atas nikmatnya padaku. Akan semua yang pernah Allah anugerahkan padaku hingga detik ini. Semuanya sudah diatur dan direncanakan oleh Allah.
Termasuk aku nggak perlu memaki-maki Dia, sudah ada kok yang mewakili,
Contohnya. Aku nggak usah capek cari info, tentang siapa Dia, tentang masa lalunya, Allah telah mengirimkan kabar tentang Dia padaku secara tidak terduga.
Soal tali silaturahmi yang mungkin terputus, aku sudah mendapatkan ganti yang tak terhitung jumlahnya. Meski sangat disayangkan sekali, tali silaturahmiku dengan Dia putus begitu saja. Yang jelas bukan aku yang memutuskannya !!. Namun aku terus berdoa, semoga suatu saat nanti Dia mau membuka hatinya lagi untukku, sebagai sahabat atau teman pastinya. Namun ini bukan berarti aku mengemis padanya. Aku lakukan ini, sebagai kewajiban sebagai seorang muslim, Adalah dosa memutuskan sebuah tali silaturahmi.
Memutus tali silaturahmi adalah sesuatu yang dilarang oleh agama Islam. Dalam Q.S an-Nisa’: 1, Allah berfirman, “Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-namaNya, kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.”
Dalam kitab Ahkam al-Qur’an-nya, Ibnu al-Arabi menafsirkan ayat ini dengan: "Takutlah kepada Allah untuk berdosa kepada-Nya dan takutlah untuk memutus tali silaturahmi".
Dari Abdullah bin Abi Aufa r.a. berkata, ketika sore hari pada hari Arafah, pada waktu kami duduk mengelilingi Rasulullah saw, tiba-tiba beliau bersabda, “Jika di majelis ini ada orang yang memutuskan silaturahmi, silahkan berdiri, jangan duduk bersama kami.”
Dan ketika itu, diantara yang hadir hanya ada satu yang berdiri, dan itupun duduk di kejauhan. Dan dalam waktu yang tidak lama, ia kemudian duduk kembali. Rasulullah bertanya kepadanya,”Karena diantara yang hadir hanya kamu yang berdiri, dan kemudian kamu datang dan duduk kembali, apa sesungguhnya yang terjadi? Ia kemudian berkata, “Begitu mendengar sabda Engkau, saya segera menemui bibi saya yang telah memutuskan silaturahmi dengan saya. Karena kedatangan saya tersebut, ia berkata, “Untuk apa kamu dating, tidak seperti biasanya kamu dating kemari.” Lalu saya menyampaikan apa yang telah Engkau sabdakan. Kemudian ia memintakan ampunan untuk saya, dan saya meminta ampunan untuknya (setelah kami berdamai, lalu saya datang lagi ke sini).
Lalu Rasulullah bersabda, “Kamu telah melakukan perbuatan yang baik, duduklah, rahmat Allah tidak akan turun ke atas suatu kaum jika di dalamnya ada orang yang memutuskan silaturahmi.” Rasulullah pernah bersabda,”Tidak ada satu kebaikanpun yang pahalanya lebih cepat diperoleh daripada silaturahmi, dan tidak aka satu dosapun yang adzabnya lebih cepat diperoleh di dunia, disamping akan diperoleh diakherat, melebihi kezaliman dan memutuskan tali silaturahmi.”
Dalam sebuah riwayat lain, dari Anas r.a, ia berkata bahwa Rasullah saw bersabda, “Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dilamakan bekas telapak kakinya (dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung tali silaturahmi. [Mutafaq ‘alaih] Ali r.a meriwayatkan dalam sebuah hadist, “Barangsiapa yang mengambil tanggungjawab atas suatu perkara, aku akan menjamin baginya empat perkara. Barangsiapa bersilaturahmi, umurnya akan dipanjangkan, kawan-kawannya akan cinta kepadanya, rezekinya akan dipalangkan, dan ia aman masuk ke dalam surga. (Kanzul ‘Ummal). Al-Qurthubi mengatakan, "Seluruh agama sepakat bahwa menyambung silaturahmi wajib dan memutuskannya diharamkan". Ibnu Abidin al-Hanafi mengatakan;"Menyambung silaturahmi wajib meskipun hanya dengan mengucapkan salam, memberi hadiah, memberi pertolongan, duduk bareng, ngobrol, bersikap ramah dan berbuat baik. Kalau seseorang yang hendak disilaturahmi berada di lain tempat cukup dengan berkirim surat, namun lebih afdol kalau ia bisa berkunjung ke tempat tinggalnya". Orang yang menyambung silaturahmi akan mendapat balasan di dunia berupa: kedekatan kepada Allah, rezekinya diluaskan, umurnya dipanjangkan, rumahnya dimakmurkan, tercegah dari mati dengan cara tidak baik, dicintai Allah dan dicintai keluarganya. Yang lebih penting dari itu semua, di akhirat kelak, ia akan mendapat balasan surga dari Allah SWT: Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat, "Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan akan ke surga". Rasulullah menjawab; "Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahmi". (HR. Bukhari). Dan yang terakhir, Rasulullah pernah berkata pada sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq r.a bahwa tiga perkara berikut ini benar adanya. Pertama, barangsiapa yang dizalimi kemudian ia memaafkan, maka kemuliannya akan bertambah. Kedua, barangsiapa yang meminta-minta untuk meningkatkan hartanya, maka, hartanya akan berkurang. Ketiga, barangsiapa yang membuka pintu pemberian dan silaturahmi, maka hartanya kan bertambah.dikutip dari hidayah.com
################################Mengapa menulis artikel mengenai tali silaturahmi? Memang banyak orang yang tidak menyadari betapa pentingnya tali silaturahmi untuk itu aku ingin sahabat tahu mengenai pentingnya silaturahmi itu. Penyebabnya yaitu adalah karena disekolah aku melihat ada temanku (wanita) yang awalnya sangat dekat dengan salah satu laki-laki sehingga mereka jadian, namun setelah mereka putus terlihat seperti yang tidak kenal satu sama lain malah bisa dibilang tidak di anggap. Itu memang masalah kecil, tapi itu juga bisa menjadi serius jika kita sudah dewasa nanti.
Silaturahmi menurut islam Semua agama mengajarkan ajaran yang baik bagi umatnya, mengapa judulnya silaturahmi menurut islam? karena aku sendiri beragama islam. Sebenarnya ada salah satu ayat yang menjelaskan perintah mengenai menjaga tali silaturahmi:
"Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambungkanlah tali silaturahmi dan dirikanlah shalat pada malam hari ketika manusia tertidur niscaya kamu masuk surga dengan selamat.”(HR Bukhari – Muslim).
Di ayat tersebut sangat jelas bahwa Allah SWT menegaskan bahwa kita harus menjaga tali silaturahmi dan jangan pernah memutuskan tali silaturahmi.
Menjaga silaturahmi antar agama Sebenarnya damai itu lebih indah daripada kemenangan setelah perang. Di zaman sekarang banyak sekali orang-orang yang menjelekan agama, namun sebenarnya setiap agama juga melarang saling menjelekan agama karena itu jagalah silaturahmi karena damai itu indah penuh dengan cinta. Terus terang aku juga tidak membedakan teman yang berbeda agama, karena islam mengajarkan aku untuk menjaga tali silaturahmi.
Manfaat silaturahmi
- Menjaga tali persaudaraan
- Diberi umur panjang karena ada pepatah mengatakan "jika kamu ingin memiliki umur panjang, maka jagalah tali silaturahmi".
- Memudahkan kehidupan dan mudah mendapat ilmu.
- Mudah mendapatkan rizki
- Mendapat kebahagiaan lahir maupun batin.
Mungkin hanya itulah yang aku tahu mengenai tali silaturahmi, selebihnya silakan cari di berbagai sumber lain sehingga memperkuat kesimpulan.
Bagaimana cara sahabat blogger bersilaturahmi? Untuk sahabat blogger dapat bersilaturahmi dengan cara saling bertukar link (Baca: Tukar link dengan siswa tkj) sekarang coba renungkan sebentar apakah tukar link itu bermanfaat? Jelas sekali bermanfaat bagi sebuah blog, jadi hal kecil tersebut juga bisa bermanfaat karena memperbanyak tali silaturahmi. Selain itu kamu juga bisa saling komentar satu sama lain, komentar juga sangat bermanfaat untuk blog.
Kesimpulan... Jadi silatudahmi itu sangat bermanfaat, sehingga janganlah di antara kamu memutuskan tali silaturahmi. Itu sangat tidaklah baik bahkan bisa saja dapat merugikan. Maka jangan pernah memutuskan tali silaturahmi karena banyak manfaat menyambung silaturahmi
Artikel Asli dikutip dr www.siswatkj.co.cc